Proyek pengerjaan saluran air di sepanjang Jalan Tubagus Angke sisi kiri dari arah Angke menuju Pesing, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, dikeluhkan warga setempat.

Kami sudah sampaikan ke BSWSCC soal pintu air tersebut. Mungkin tahun 2017 nanti akan dianggarkan untuk pembangunan pintu airnya

Handoyo (63) warga RW 04, Kelurahan Wijaya Kusuma mengeluhkann, pengerjaan saluran ini tidak dilengkapi dengan pintu air. Sebab, tanpa adanya pintu air, hunian warga akan tetap tergenang saat hujan.

"Nyatanya hanya saluran air saja yang diperbaiki, sedangkan pintu air tidak ada," keluh Handoyo, Jumat (9/12).

Handoyo mengaku, sebetulnya warga senang dengan adanya perbaikan saluran air di wilayah tersebut. Sebab, selain rusak juga memang sudah dipenuhi lumpur. Namun, menurutnya, akan semakin baik jika proyek pengerjaan saluran air yang lebarnya satu meter, dengan panjang satu kilometer itu dilengkapi pintu air.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat, Imron Syahrin menuturkan, saat ini pengerjaan saluran air di jalan tersebut sudah mencapai sekitar 90 persen. Proyek pengerjaan saluran air sepanjang 1,4 kilometer dengan total anggaran Rp 7 miliar, berada satu paket dengan normalisasi saluran lainnya di Kecamatan Grogol Petamburan akan rampung akhir Desember 2016.

Mengenai tidak adanya pengerjaan pintu air di lokasi itu, kewenangannya ada di Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Kami sudah sampaikan ke BB WSCC soal pintu air tersebut. Mungkin tahun 2017 nanti akan dianggarkan untuk pembangunan pintu airnya," tandas Imron.